Buat temen - temen yang mungkin akan mendaftarkan diri dibidang militer atau yang laen mungkin artikel ini bisa membantu karena penyakit ini mungkin penyakit/kelainan yang agak asing ditelinga kita dan baru akan diketahui setelah mengikuti tes..
Varikokel adalah dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika interna. Kelainan ini terdapat pada 15% pria. Varikokel ternyata merupakan salah satu penyebab infertilitas pada pria; dan didapatkan 21-41% pria yang mandul menderita varikokel.
Hingga kini masih kurang jelas secara pasti penyebab varikokel. Namun beberapa faktor di bawah ini dianggap sebagai pemicunya:
* Faktor genetik
* Makanan
Beberapa jenis makanan dengan oksidasi tinggi akan merusak pembuluh darah. Contohnya adalah makanan yang diolah dengan cara dibakar.
* Suhu
Sudah bukan rahasia lagi jika suhu tinggi bukanlah hal yang “ramah” terhadap organ reproduksi pria. Para pria yang bekerja di pertambangan, juru masak profesional, atau mereka yang bekerja di tempat-tempat yang memiliki tingkat radiasi tinggi dan sejenisnya, merupakan kelompok yang riskan terkena varikokel. Soalnya, organ reproduksi mereka cenderung berada pada kondisi dengan suhu di atas rata-rata untuk jangka waktu lama.
Padahal idealnya, suhu testis adalah 1-2 derajat di bawah suhu tubuh. Suhu yang tinggi di sekitar testis dapat memicu pelebaran pembuluh darah balik di daerah itu. Awalnya, suhu tinggi ini amat berpotensi menurunkan kualitas sperma yang pada gilirannya akan mengganggu fungsi testis dalam menghasilkan sperma
Insidensi varikokel pada populasi pria secara umum adalah 10 -15%, sementara pria yang infertil dijumpai varikokel antara 21-41%. Hampir 50% dari pria yang varikokel menderita penurunan kualitas sperma dan sebaliknya banyak pria yang varikokel masih subur dan dapat menghasilkan keturunan.
Biasanya varikokel sebelah kiri lebih sering daripada yang kanan oleh karena perbedaan letak muaranya (faktor anatomis) .
Kelainan ini merupakan salah satu penyebab kemandulan pada pria akibat gangguan pembentukan sel sperma. Gangguan pembentukan sel sperma ini terjadi akibat kelainan aliran balik pada sirkulasi testis sehingga akan mengalami kekurangan oksigen.
Jadi biasanya pasien datang dengan keluhan beberapa tahun menikah tetapi belum mempunyai anak atau mengeluh adanya benjolan di atas testis yang terasa nyeri. Benjolan ini biasanya terasa/tampak nyata jika penderita berdiri dan menghilang jika penderita bersandar karena aliran darah ke vena tersebut berkurang.
Pemeriksaan biasanya dilakukan dengan berdiri, kemudian dilakukan perabaan. Jika diperlukan pasien disuruh mengejan terlebih dahulu. Jika memang terdapat varikokel, maka pada pemeriksaan dan perabaan terdapat bentukan seperti kumpulan cacing di dalam kantung. Terkadang sulit juga menemukan bentukan tersebut, maka dilakukan pemeriksaan pendengaran dengan alat yang disebut stetoskop Doppler
Masih terjadinya silang pendapat di antara para ahli tentang perlu tidaknya melakukan operasi pada varikokel. Diantaranya berpendapat apabila sudah menimbulkan gangguan kesuburan maka merupakan indikasi untuk mendapatkan suatu operasi. Juga dilihat tingkat ringan beratnya varikokel tersebut. Seperti operasi varises di betis, maka operasi varikokel di sini merupakan jalan akhir setelah dengan pengobatan tidak bermakna hasilnya.
Tingkat keberhasilan operasi ini bisa dilihat dari berkurang/tambahnya volume testis dan perbaikan hasil analisis sperma serta tentunya pasangannya menjadi hamil.
Beberapa hal yang mungkin bisa mengurangi faktor terjadinya varikokel,antara lain:.
* Hindari berendam di air panas terlalu sering karena air panas bisa memengaruhi suhu di sekitar testis hingga merangsang terjadinya pelebaran pembuluh darah.
* Perbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung antioksidan, seperti buah dan sayur.
* Sedapat mungkin hindari paparan zat kimia, listrik dan radiasi secara terus-menerus.
* hindari pemakaian terus menerus celana yang ketat.
0 komentar:
Posting Komentar